Sejarah Dasar Berdirinya Alfamart
Apakah Anda tahu
siapakah sebenarnya pendiri awal Alfamart yang saat ini sangat
populer tersebut? Adalah seorang bernama Djoko Susanto yang memiliki ide
brilian untuk mengembangkan supermarket yang menjual berbagai macam produk
kebutuhan masyarakat tersebut. Hal ini sangat wajar karena sejak umur
10 tahun dirinya sudah ikut mengelola kios milik orang tuanya.
Seiring dengan
berkembangnya waktu, dirinya melihat adanya potensi di bidang penjualan
rokok. Melihat ini, H.M. Sampoerna yang juga memiliki ide yang sangat
luar biasa akhirnya ikut berinvestasi dalam bidang ritel ini. Dengan adanya
kerjasama dari raja bisnis tersebut akhirnya lahirlah konsep supermarket yang
diberi nama Alfa Toko Gudang Rabat.
Supermarket ini sendiri dirikan pada
tanggal 27 Agustus 1989. Pemberian nama Alfa sendiri
didasarkan atas asas netral dan tidak mengandung unsur nama
keduanya. Djoko Susanto sendiri menilai nama Alfa lebih menjual ketimbang
menggunakan unsur namanya sendiriatau nama H.M Sampoerna. Dari Alfa Toko
Gudang Rabat inilah yang menjadikan bisnisnya semakin berkembang.
Setelah itu, barulah
muncul nama-nama lain seperti Alfamart, Alfamidi, dan Lawson. Pada
awalnya, Alfamart diberi nama Alfa Mini Mart dan didirikan pada tahun
1999. Supermarket mini ini justru didirikan pada saat terjadinya krisis ekonomi
di Indonesia bahkan dunia. Namun, Djoko Susanto tidak pantang
menyerah dan tetap yakin bahwa dirinya akan sukses dengan bisnis ini.
Gayung
bersambut karena pada tahun 2006, H.M. Sampoerna justru menjual
seluruh sahamnya termasuk saham kepemilikan minimarket ini. Alhasil, Djoko
Susanto yang kala itu duduk menjadi pimpinan di PT. Sigmantara Alfindo akhirnya
menjadi pemegang saham terbesar. Saat itu, dirinya memiliki lebih dari setengah
saham atau sekitar 60% dari saham perusahaan tersebut.
Walaupun ditinggal
oleh rekannya, Djoko juga tidak lantas patah semangat. Menurutnya,
Alfamart dan brand Alfa lainnya sudah ditopang dengan konsep, visi
dan misi yang jelas dan kuat. 3 hal tersebut menjadi pondasi utama bisnis
miliknya yang terus berkembang hingga sekarang.
5 tahun sebelumnya
yaitu tahun 2001, Djoko merekrut Pudjianto yang memang memiliki konsep yang
sangat baik bagi perkembangan perusahaan. Untuk mengokohkan usahanya tersebut,
Djoko kemudian mendirikan Alfa Midi di bawah naungan PT. Midimart Utama pada
tahun 2007. Bisnis yang unggul dengan diferensiasi merk
ini bisa dibilang sangat sukses.
Justru, Alfa
Supermarket tidak berjalan mulus dan harus dijual ke Carrefour. Dana
yang ia miliki dari penjualan Alfa Supermarket diinvestasikan untuk membesarkan
Alfa Midi dan Alfamart. Lagi-lagi, usahanya ini membuahkan hasil. Bisa
dilihat bukti banyaknya cabang-cabang Alfamart di berbagai daerah.
Bahkan Alfa
Midi akhirnya bekerja sama dengan Lawson. Dengan perjuangannya
tersebut, tak heran jika Djoko Susanto menjadi milyader bahkan dinobatkan
sebagai orang terkaya ke-25 di Indonesia tahun 2012 oleh Majalah Forbes.
Pendapat
:
Menurut pendapat saya
dengan berdirinya Alfamart bisa menjadi contoh dalam membangun sebuah usaha,
harus didasari dengan ketekunan, kesabaran, dan kerja keras. Sehingga akhirnya
dapat menghasilkan sesuatu yang besar seperti sekarang ini. Karena dengan
adanya Alfamart ini sangat membantu orang-orang dalam berbelanja selain itu
banyak cabang dimana mana yang dapat memudahkan mengakses dalam berbelanja.
Nama : Mahmud
NPM : 15113235
Kelas : 2KA16
Komentar
Posting Komentar