BAB 1

ILMU SOSIAL DASAR

BAB 1
Nama  : MAHMUD
Kelas : 1KA09
NPM   : 15113235

TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR

Tujuan Instruksional Umum :
                                              Mahasiswa dapat memahami hakekat dan fungsi IBD dalam perguruan tinggi.

Tujuan Instruksional Khusus :
1. Mahasiswa dapat menjelaskan latar belakang diberikannya IBD
2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian IBD
3. Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan IBD
4. Mahasiswa dapat menyebutkan ruang lingkup permasalahan IBD


A.      LATAR BELAKANG DIBERIKANNYA IBD


Latar belakang IBD diberikannya mata kuliah IBD, selain melihat kontek budaya Indonesia, juga sesuai dengan program pendidikan Perguruan Tinggi, dalam rangka menyempurnakan pembentukan sarjana.

Latar belakang diberikannya IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia juga sesuai dengan program pendidikan Perguruan Tinggi, dala rangka menyempurnakan pembentukan sarjana:

1.       Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaan, yang biasanya tidak lepas dari ikatan primordial, kesukuan dan kedaerahan.

2.       Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini ialah timbulnya konflik dalam kehidupan.

3.       Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konfik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi-segi negatif. Akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.



B.      PENGERTIAN IBD
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah Ilmu Budaya dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin Humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanitiesberkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

C.      TUJUAN IBD

Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut diri sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat:

1.  Mengusahakan penajaman kepekan mahasiswa terhadap lingkungan, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkunagan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.

2.    Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusian dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.

3.    Mengusahakan agar mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing,tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahann dan pengkotaan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas kedaerahan dan pengkotaan disiplin ilmu yang ketat.

4.   Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, parav akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.


D.      RUANG LINGKUP PERMASALAHAN IBD

Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditentukan diatas, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, kedua masalah itu ialah:

1.    Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities) baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.

2.      Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudan dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial, dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga tidak keseragama yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran ,dan perasaan, tingkah laku dan hasil kelakuan mereka.


Menilik kedua masalah pokok yang bisa dikaji dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tersebut diatas nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak sebagai subyek akan tetapi sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dan bagaimana pula hubungan manusia dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam Ilmu Budaya Dasar.

Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah:

1.       Manusia dan cinta kasih
2.       Manusia dan keindahan
3.       Manusia dan penderitaan
4.       Manusia dan keadilan
5.       Manusia dan pandangan hidup
6.       Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
7.       Manusia dan kegelisahan
8.       Manusia dan harapan

E.       HAKEKAT DAN FUNGSI IBD DALAM PERGURUAN TINGGI

Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-sehari. Hal ini perlu, karena dirasakan kekurangan pada sistem Pendidikan kita, baik pada tingkat menengah, maupun pada tingkat perguruan tinggi. Tanpa memungkiri banyak faktor-faktor lain yang menyebabkan, salah satu yang penting adalah sistem pendidikan kita amat sempit condong membuat manusia-manusia spesialis yang tidak berpandangan luas, Para lulusan perguruan kita kurang mempunyai tempat yang sama untuk berpijak. Mereka relatif terlalu mengesampingkan bidang-bidang yang lain, ini tidak berarti, bahwa mereka harus campur bidang-bidang lain, tetapi agaknya keadaan ini hanya membuat mereka seakan-akan buta akan bidang lain.

Di sinilah diharapkan kegunaan mata kuliah ini, agar lulusan perguruan tinggi kita dari semua jurusan dapat mempunyai suatu kesamaan bahan pembicaraan. Adanya kesamaan ini diharapkan agar interalisi antara intelektuil kita lebih sering dengan akibat positif bagi pembangunan negara kita pada umumnya dan perbaikan pendidikan pada khususnya.

Diharapkan mata kuliah ini dapat menjadi semacam “Lingua franca” bagi para akademisi dari berbagai lapangan ilmiah, dengan memiliki suatu bekal yang sama ini diharapkan agar para akademisi dapat lebih lancar komunikasi ini selanjutnya kan memperlancar pula pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani selanjutnya akan ditangani oleh para cendekiawan dari berbagai lapangan keahlian itu.

Dengan mendapatkan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar mahasiswa diharapkan nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalami lebih lanjut, agar dengan demikian mahasiswa diharapkan turut mendukung dan mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan kreatif. Salah satu sifat penting mata kuliah ini adalah bahwa mata kuliah ini bukan pelajaran sastra, bukan musik, bukan filsafat bukan sesuatu disiplin yang berdiri sendiri.

Sesuai dengan namanya yaitu Ilmu Budaya Dasar, kuliah ini hanya memberikan dasar-dasar yang cukup kuat kepada mahasiswa untuk mencari hubungan antar segala segi kebudayaan dalam usaha yang terus menerus mencari kebenaran, keindahan, kebebasan dalam berbagai bentuk serta hubungannya dengan alam semesta, Tuhannya, masyarakatnya dan juga penemuan dirinya sendiri, pendeknya dalam mencari hidup yang dirasanya lebih bermakna. Ini tentu menyangkut sikap moral yang diharapkan melengkapi mahasiswa dengan pengalaman luas yang padu yang akan membimbingnya ke arah pembentukan ukuran-ukuran, rasa dan nilai-nilai dengan tidak bergantung kepada orang lain. Jadi secara singkat dapatlah dikatakan bahwa setelah mendapat mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memperlihatkan:

1.    Minat dan kebiasaan menyelidikan apa-apa yang terjadi di sekitarnya dan di luar lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakannya sendiri
2.      Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.
3.   Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat membenarkan nilai-nilai tersebut untuk dirinya sendiri.
4.    Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai tersebut tidak dapat dibenarkan.

Komentar

Postingan Populer