BAB 2

ILMU BUDAYA DASAR


Nama : MAHMUD
Kelas  : 1KA09
NPM   : 15113235

v  Manusia dan Kebudayaan

Tujuan Instruksional Umum : 
Mahasiswa dapat memahami dan menghayati berbagai kenyataan yang diwujudkan oleh kebudayaan dan dapat mengkaji semua hubungan antara manusia dan kebudayaan, mengetahui hakekat manusia,mengerti tentang semua unsur-unsur kebudayaanMahasiswa dapat menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.
Tujuan Instruksional Khusus : 
ü  Mahasiswa dapat menjelaskan hakekkat manusia 
ü  Mahasiswa dapat menjelaskan tentang kepribadian bangsa timur
ü  Mahasiswa dapat menunjukan bagan psiko-sosiogram manusia 
ü  Mahasiswa dapat mendefinisikan kebudayaan 
ü  Mahasiswa dapat menyebutkan 7 unsur kebudayaan universal 
ü  Mahasiswa dapat menyebutkan 3 wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya.
MANUSIA 
Unsur-unsur yang membangun manusia
Ø  Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling terkait
Ø  Jasad
Ø  Hayat
Ø  Ruh
Ø  Nafas

v  Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 4 unsur 
ü  Id adalah bagian kepribadian yang paling mendasar 
ü  Ego adalah perkembangannya terjadi antara usia 1 dan 2 tahun 
ü  Eksekutif disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan Id kedalam saluran social 
ü  Super Ego adalah struktur kepribadian yang paling akhir muncul ± pada usia 5 tahun terbentuk dari lingkungan eksternal.

v  Hakekat manusia ada 2, yaitu :
·         Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh 
·         Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena dilengkapi dengan: 
ü  akal 
ü  kehendak 
ü  perasaan 
ü  Daya rasa /perasaan dalam diri manusia ada 4, yaitu :
ü  Perasaan Inderawi adalah rangsangan jasmani melalui panca indra, tingkatannya rendah terdapat pada manusia dan binatang. 
ü  Perasaan rokhani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, seperti: 
ü  Perasaan intelektuan
ü  Perasaan estetis
ü  Perasaan etis
ü  Perasaan diri
ü  Perasaan social
ü  Perasaan religius
ü  Mahluk biokultural adalah mahluk hayati yang budayawi 
ü  Mahluk ekologi ( terikat dengan lingkungan) adalah manusia mempunyai sifat alamiah , tunduk pada hukum alamiah pula.

v  KEBUDAYAAN:

Ø  PENGERTIAN KEBUDAYAAN 
o   Definisi kebudayaan dari para tokoh 

Ø  Melville j. Herkovits dan Bronislow Malinowski mengemukakan “cultural determinism” yang artinya segala sesuatu yang terdapat didalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu, contoh: masyarakat di pedesaan adalah masyarakat agraris karena kebanyakan pekerjaannya bertani.
Ø  Herkovits, Memandang kebudayaan sebagai “ super organic”. Artinya kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus , meskipun manusai penghasil kebudayaan sudah silih berganti karena kehidupan dan kematian tapi kebudayaan tetap hidup terus.
Ø  Sutan takdir alisyahbana, Menyatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikit, hal ini amat luas apa yang disebut kebudayaan sebab semua laku dan perbuatan tercakup didalamnya.

v  Kebudayaan jika dikaji dari asal katanya 
ü  dari bahasa sanskerta budhayah: yang berarti budi/akal 
ü  latin colere : yang berarti mengolah tanah/bertani 

v  Kebudayaan pengertian secara praktis 
o   Yaitu kebudayaan merupakan system nilai dan gagasan utama : 
ü  yang mengarahkan tingkah laku 
ü  memberi seperangkat model untuk bertingkah laku kepada masyarakat 

v  Sistem nilai dan gagasan utama terwujud dalam 3 sistem 
ü  Sistem Ideologi 
Meliputi etika, norma, adat istiadat dan peraturan hukum 
ü  Sistem Sosial 
Meliputi hubungan dan kegiatan soaial di dalam masyarakat 
ü  Sistem Tehnologi 
Seperti kebudayaan yang berupa kebendaan.

v  B. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN 
Unsur kebudayaan besar dikemukakan oleh C. Kluckhon ada 7 
ü  Sistem religius (homo religius) 
Merupakan produk manusia sebagai homo religius. 
Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama. 
ü  Sistem organisasi kemasyarakatan (homo socius) 
Merupakan prodak manusia sebagai homo socius. 
Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah namun memiliki akal maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. 
ü  Sistem pengetahuan (homo safiens) 
Merupakan prodak manusia sebagai homo safiens. 
Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri maupun dari orang lain. 
ü  Sistem mata pencaharian hidup dan system ekonomi (homo ekonomicus) 
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus, yaitu menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat. 
ü  Sistem peralatan hidup dan tehnologi (homo faber) 
Merupakan produk manusia sebagai homo faber. 
Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya . 
ü  Sistem bahasa (homo longuens) 
Merupakan produk manusia sebagai homo longuens. 
ü  Sistem kesenian (homo aesteticus) 
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus. 
Setelah manusia dapat mencukipi kebutuhan fisiknya maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya seperti perlunya pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian. 

v  C. WUJUD KEBUDAYAAN 
ü  Kompleks gagasan , konsep dan pikiran manusia 
ü  sifatnya abstrak , tak dapat dilihat dan berpusat di kepala manusia 
contoh : tata tertib ujian di Gunadarma, cita-cita Gunadarma dan sebagainya.
ü  disebut system social 

ü  Kompleks aktifitas 
ü  sifatnya kongkrit, berupa aktifitas manusia yang saling berinteraksi 
contoh : karyawan yang sedang mengetik di ruangan kantor Gunadarma 
ü  disebut system social 

ü  Benda 
ü  sifatnya kongkrit , berwujud kebendaan 
contoh: sederetan buku-buku yang ada di perpustakaan.

v  D. FUNGSI KEBUDAYAAN ADA 3 
ü  Melindungi diri kepada alam 
·         Misalnya : tehnologi 

ü  Mengatur hubungan antar manusia 
·         Misalnya : “norma” yaitu kebiasaan yang dijadikan dasar bagi hubungan antara orang-orang sehingga tingkah laku / tindakan masing-masing dapat diatur norma yaitu berasal dari masyarakat itu sendiri , sifatnya tidak tertulis bila dilanggar sangsinya tidak berat. Norma ada 4 macam: 
ü  cara (usage) 
·         misalnya : cara makan yang baik 
ü  kebiasaan ( volways ) 
·         misalnya : kebiasaan menghormati yang lebih tua 
ü  tata kelakuan ( mores ) 
·         yaitu yang ada hubungannya dengan tata susila / moral 
ü  adat istiadat 
·         misalnya : adat pertunangan menjelang pernikahan 
ü  Sebagai wadah dari segenap perasaan manusia 
·         Misalnya : kesenian 

v  Perubahan Sosial dan Perubahan Kebudayaan Berbeda : 
v  Perubahan Sosial : 
Ø  Dalam perubahan social terjadi perubahan struktur social dan pola-pola hubungan social, antara lain : system politik dan kekuasaan, persebaran penduduk, system status, hubungan-hubungan di dalam keluarga. 

Ø  Perubahan social adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya termasuk didalamnya : nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. 

v  Sedangkan Perubahan Kebudayaan (Akulturasi)
Ø  Terjadi apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsure-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa, sehingga unsure-unsur kebudayaan asing itu dengan lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri , tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. 

Ø  Perubahan kebudayaan ialah perubahan yang terjadi dalam system ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat / sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain : 

Ø  Aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian) dan bahasa. 
Proses akulturasi terjadi biasanya pada suatu masyarakat hidup yang bertetangga dengan masyarakat-masyarakat lainnya dan antara terjadi hubungan-hubungan, seperti mungkin dalam lapangan perdagangan, pemerintahan dan migrasi besar-besaran itu mempermudah berlangsungnya akulturasi tsb.

v  Beberapa Masalah Yang Menyangkut Proses Di Atas Adalah : 
ü  Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima 
ü  Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit deterima 
ü  Individu-individu manakah yang cepat menerima unsure-unsur yang baru 
ü  Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tsb 

v  Masalah-Masalah Kebudayaan 
ü  Unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima 
ü  Unsur kebudayaan kebendaan 
ü  Unsur kebudayaan yang membawa manfaat besar 
ü  Unsur kebudayaan yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsure-unsur kebudayaan tersebut 

v  Unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima 
·         Unsur-unsur kebudayaan yang menyangkut system kepercayaan 
ü  Contohnya : agama 

ü  Yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi 
ü  Contohnya : makanan pokok, sebagai orang Indonesia kita pertama dikenalkan makanan pokok adalah nasi sehingga bila belum makan nasi, perut rasanya belum pas.

v  Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang baru
ü  Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu yang cepat menerima unsure-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. 
ü  Sebaliknya generasi tua dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru. Hal itu disebabkan karena norma-norma yang tradisional sudah mendarah daging dan menjiwai sehingga sukar sekali untuk mengubah norma-norma yang sudah demikian meresapnya dalam jiwa generasi tua tsb. Sebaliknya belum menetapnya unsur-unsur  atau norma-norma tradisional dalam jiwa generasi muda , menyebabkan mereka lebih mudah menerima unsure-unsur baru yang kemungkinan besar dapat mengubah kehidupan mereka.
v  Ketegangan-ketegangan apa yang timbul sebagai akibat akulturasi tsb 

ü  Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi selalu ada kelompok individu yang sukar sekali / bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Perubahan dianggap oleh golongan tsb sebagai keadaan krisis yang membahayakan keutuhan masyarakat. Apabila meraka merupakan golongan yang kuat maka mungkin proses perubahahn dapat ditahannya, sebaliknya bila mereka berada dipihak yang lemah maka mereka hanya dapat menunjukan sikap yang tidak puas.

Komentar

Postingan Populer